News Update :
Home » » Makalah Agama

Makalah Agama

Peranan Agama Dalam Menghadapi Masalah Etnis dan Moral Di Era Global
KATA PENGANTAR 
Alhamdulillah, segala puji dan syukur bagi Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan tugas yang berjudul “Peranan Agama Dalam Menghadapi Masalah Etnis dan Moral Di Era Global ” dapat terselesaikan sebagai salah satu tugas mata kuliah. Dalam penyusunan tugas ini penulis banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak, olehnya itu penulis menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada mereka yang turut membantu sehingga tugas ini dapat terselesaikan tepat waktu. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan tugas ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu dengan lapang dada penulis menerima kritikan dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan tugas ini. Akhir kata penulis berharap semoga karya yang sederhana ini dapat memberikan sedikit tambahan ilmu kepada setiap pembaca. Amin 
BAB I 
PENDAHULUAN 
Latar Belakang Agama sebagai pranata sosial berperan sangat penting dalam mempengaruhi perilaku para penganutnya dalam kehidupan sehari-hari1 memang teori tentang apa agama dan apa fungsi agama juga banyak dan bermacam-macam. Banyak pemikir yang membuat defenisi agama yang fokus pada fungsinya dalam kehidupan ibadah semata. Mengapa kita sering takut kehilangan agama, karena agama kita miliki, bukan kita internalisasi dalam hati. Agama tidak berfungsi karena lepas dari ruang batinnya yang hakiki, yakni hati (kalbu). Itulah sebab, mengapa Rasulullah SAW pernah menegaskan bahwa segala tingkah laku manusia merupakan pantulan hatinya. Bila hati sudah rusak, rusak pula kehidupan manusia. Hati yang rusak adalah yang lepas dari agama. Dengan kata lain, hanya agama yang diletakkan di relung hati yang bisa diobjektifikasi, memancarkan kebenaran dalam kehidupan sehari-hari. 
BAB II 
TINJAUAN PUSTAKA 
Peranan Agama Dalam Menghadapi Masalah Etnis dan Moral Di Era Global Moral dan prilaku individu-individu masyarakat manusia bukan karena kodrati, tetapi lewat proses yang disebut proses belajar (Learning Process), yang menurut istilah teknis sosiologi disebut “Proses Sosiologi”. Perkembangan moral dan prilaku itu ditentukan oleh lingkungan seumur hidupnya yang menurut koentjaranigrat serba berpranata, salah satu dari antara sekian banyak pranata itu adalah agama. Agama sebagai pranata sosial berperan sangat penting dalam mempengaruhi perilaku para penganutnya dalam kehidupan sehari-hari. Banyak pemikir yang membuat defenisi agama yang fokus pada fungsinya dalam kehidupan ibadah semata. Tetapi sebagai pranata sosial, seperti yang telah dikemukakan di atas, peran agama sebagai sumber moral dan kaidah sosial tak dapat disangkal. Bahkan Emile Durkheim, seorang atheist, dalam banyak tulisannya, berulang kali menegaskan sumbangan positif agama terhadap moral Masyarakat. jelas bahwa nilai-nilai agama yang sangat disakralkan merupakan orientasi utama dari mana sistem hukum dan kaidah sosial dibentuk dan dikembangkan masyarakat. Ada beberapa alasan tentang mengapa agama itu sangat penting dalam kehidupan manusia, antara lain adalah : 
• Karena agama merupakan sumber moral • Karena agama merupakan petunjuk kebenaran • Karena agama merupakan sumber informasi tentang masalah metafisika. Era Global Tiap zaman selalu memiliki perkembangannya, demikian juga era global perkembangan pesat telah terjadi dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Perkembangan ini disebut Alvin Tofler “ Revolusi Industri” yang disatu pihak memang dapat dikatakan berhasil karena perkembangan dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi di negara-negara industri maju (Barat Modern)5 , tetapi dilain pihak perkembangan ini menghadirkan hal-hal negatif, Industrialisasi dan pembangunan yang didasarkan kepada ilmu dan pengetahuan teknologi, yang kita lihat terjadi Rumusan Tujuan Pembangunan Nasional bangsa dan negara kita sbb. “ Pembangunan Nasional bertujuan untuk mewujudkan suatu masyarakat adil dan makmur yang merata materi dan spritual berdasarkan Pancasila di dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang merdeka, berdaulat, bersatu dan berkedaulatan rakyat dalam suasana perikehidupan bangsa yang aman, tenteram, merdeka, bersahabat, tertib dan damai. Lihat rumusan lengkap dalam GBHN 1998, hal 11. Dibeberapa negara industri maju tersebut, selain membawa kepada kemakmuran material, telah membawa pula kepada hal – hal negatif seperti sekularisme, individualisme, kapitalisme, liberalisme, agnotisme, disintegrasi keluarga, dekadensi moral, dan sebagainya. Pada era global disebut di atas bangsa Indonesia tidak mampu bersaing dengan negara-negara industri maju dalam ilmu pengetahuan dan teknologi karena bangsa kita tidak memiliki apa yang dibutuhkan seperti mentalitas, disiplin nasional, ketekunan, inovasi, serta dana. Dikemukakan oleh Rzza A. Sajad bahwa ketidakmampuan itu karena sistem nasional kita di semua bidang belum sesuai “Standard” dalam arti berkualitas (reliable, accountable, sustainable). Manusia sejak dilahirkan ke dunia ini dalam keadaan lemah dan tidak berdaya, Dalam keadaan yang demikian itu, manusia senantiasa dipengaruhi oleh berbagai macam godaan dan rayuan, baik dari dalam, maupun dari luar dirinya. Godaan dan rayuan dari dalam diri manusia dibagi menjadi dua bagian, yaitu 
• Godaan dan rayuan yang berusaha menarik manusia ke dalam lingkungan kebaikan, yang menurut istilah Al-Gazali dalam bukunya ihya ulumuddin disebut dengan malak Al-hidayah yaitu kekuatan-kekuatan yang berusaha menarik manusia kepada hidayah atau kebaikan. 6 Riza S. Sajad, Globalisasi, sistem Pembelajaran dan Teknologi Informasi Komunikasi, Makalah pada seminar nasional, Inovasi Pembelajaran Berbasis ICT, Dies Natalis Universitas Negeri Makassar, 31 Juli 2008 
• Godaan dan rayuan yang berusaha memperdayakan manusia kepada kejahatan,yang menurut istilah Al-Gazali dinamakan malak al-ghiwayah, yakni kekuatan-kekuatan yang berusaha menarik manusia kepada kejahatan Disinilah letak fungsi agama dalam kehidupan manusia, yaitu membimbing manusia kejalan yang baik dan menghindarkan manusia dari kejahatan atau kemungkaran. Fungsi Agama Kepada Manusia Dari segi pragmatisme, seseorang itu menganut sesuatu agama adalah disebabkan oleh fungsinya. Bagi kebanyakan orang, agama itu berfungsi untuk menjaga kebahagiaan hidup. 
- Memberi pandangan dunia kepada satu-satu budaya manusia. 
Agama dikatakan memberi pandangan dunia kepada manusia karena ia sentiasanya memberi penerangan mengenai dunia, dan juga kedudukan manusia di dalam dunia. Penerangan bagi perkara ini sebenarnya sukar dicapai melalui indera manusia, melainkan sedikit penerangan dari pada falsafah. 
Contohnya, agama Islam menerangkan kepada umatnya bahwa dunia adalah ciptaan Allah SWT dan setiap manusia harus menaati Allah SWT. 
Pada abad ke – 21 sekarang ini, perkembangan pesat salah satunya pada segi informasi. Perkembangan itu begitu cepat sehingga disebut high speed revolutions. Di era ini, masyarakat negara industri maju telah memasuki pasca industri, yaitu masyarakat informasi. Bangsa Indonesia, yang di era revolusi industri tidak tinggal landas, jelas tidak bisa mengikuti kecepatan negara maju dalam perkembangan teknik informasi, tapi mau tak mau juga terkena imbasnya. Teknik informasi yang canggih telah mengakibatkan penyebaran segala informasi. Baru yang amat luas dan cepat. Segala informasi tak bisa lagi dibatasi secara lokal tetapi dengan sangat cepat menyebar keseluruh dunia. Interaksi antara negara-negara Eropa, Amerika Utara, dan negara - negara pesisir Pasifik serta Asia terjadi dengan kecepatan luar biasa. Jaringan Informasi Super Cepat, satelit “bumi orbit rendah”, jaringan telepon, sistem transmisi digital berkecepatan tinggi, jaringan tanpa kabel, telepon mobil, telepon seluler yang dan internet yang semakin menggila dia Asia. perkembangan pesat ini membawa perubahan-perubahan sosial yang sangat dahsyat, yang mencakup lembaga-lembaga kemasyarakatan, sistem sosialnya termasuk nilai-nilai, sikap dan pola-pola kehidupan manusia yang berubah. 
-Menjawab berbagai persoalan yang tidak mampu dijawab oleh manusia. 
Sebagian persoalan yang senantiasa ditanya oleh manusia merupakan persoalan yang tidak terjawab oleh akal manusia sendiri. Contohnya persoalan kehidupan selepas mati, amat menarik dan untuk menjawabnya adalah perlu. Maka, agama itulah berfungsi untuk menjawab persoalan-persoalan ini. - Memberi rasa kecintaan kepada sesuatu kelompok manusia. Agama merupakan satu faktor dalam pembentukan kelompok manusia. Ini adalah karena sistem agama menimbulkan keseragaman bukan sebagai kepercayaan yang sama, malah tingkah laku, pandangan dunia dan nilai yang sama. 
– Memainkan fungsi kawanan sosial. 
Kebanyakan agama di dunia adalah menyaran kepada kebaikan. Dalam ajaran agama sendiri sebenarnya telah menggariskan kode etika yang wajib dilakukan oleh penganutnya.

Share this article :

Post a Comment

 
Design Template by Semesta-Blogger